This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Wednesday, May 26, 2010

instal phpmyadmin

Sebelum menginstal phpMyAdmin, pastikan bahwa anda sudah mengintal Apache Server, PHP dan MySQL.
Klik link berikut untuk mendownload phpMyAdmin http://www.phpMyAdmin.net

Klik download, kemudian pilih tipe file, dalam hal ini kita akan memilih “all-language-zip” agar bisa menggunakan Bahasa Ibu kita.

Setelah filenya selesai kita download, dengan menggunakan winzip atau winnar ekstrak file tersebut ke dalam folder “documentroot” atau “C:\My Websites\” yang telah kita buat sebelumnya, sehingga nanti file-file tersebut akan berada di folder “C:\My Websites\phpMyAdmin-2.11.5.2-all-languages” seperti kita lihat nama folder tersebut terlalu panjang dan rumit, jadi agar lebih simpel dan gampang diingat ganti nama folder tersebut menjadi phpMyAdmin, sehingga akan menjadi “C:\My Websites\phpMyAdmin.”
Buka Notepad salin code berikut:
<?php
/* vim: set expandtab sw=4 ts=4 sts=4: */
/**
* phpMyAdmin sample configuration, you can use it as base for
* manual configuration. For easier setup you can use scripts/setup.php
*
* All directives are explained in Documentation.html and on phpMyAdmin
* wiki <http://wiki.cihar.com>.
*
* @version $Id: config.sample.inc.php 10142 2007-03-20 10:32:13Z cybot_tm $
*/
/*
* This is needed for cookie based authentication to encrypt password in
* cookie
*/
$cfg['blowfish_secret'] = ''; /* YOU MUST FILL IN THIS FOR COOKIE AUTH! */
/*
* Servers configuration
*/
$i = 0;
/*
* First server
*/
$i++;
$cfg['Servers'][$i]['user'] = 'root';
$cfg['Servers'][$i]['password'] = 'xxx'; // Ganti xxx dengan MySQL Password
/* Authentication type */
$cfg['Servers'][$i]['auth_type'] = 'config';
/* Server parameters */
$cfg['Servers'][$i]['host'] = 'localhost';
$cfg['Servers'][$i]['connect_type'] = 'tcp';
$cfg['Servers'][$i]['compress'] = false;
/* Select mysqli if your server has it */
$cfg['Servers'][$i]['extension'] = 'mysql';
/* User for advanced features */
$cfg['Servers'][$i]['controluser'] = 'root';
$cfg['Servers'][$i]['controlpass'] = 'xxx'; // Ganti xxx dengan MySQL Password
/* Advanced phpMyAdmin features */
$cfg['Servers'][$i]['pmadb'] = 'phpmyadmin';
$cfg['Servers'][$i]['bookmarktable'] = 'pma_bookmark';
$cfg['Servers'][$i]['relation'] = 'pma_relation';
$cfg['Servers'][$i]['table_info'] = 'pma_table_info';
$cfg['Servers'][$i]['table_coords'] = 'pma_table_coords';
$cfg['Servers'][$i]['pdf_pages'] = 'pma_pdf_pages';
$cfg['Servers'][$i]['column_info'] = 'pma_column_info';
$cfg['Servers'][$i]['history'] = 'pma_history';
$cfg['Servers'][$i]['designer_coords'] = 'pma_designer_coords';
/*
* End of servers configuration
*/
/*
* Directories for saving/loading files from server
*/
$cfg['UploadDir'] = '';
$cfg['SaveDir'] = '';
?>
Setelah mengisikan password MySQL, simpan file tersebut ke folder “phpMyAdmin” atau ke “C:\My Websites\phpMyAdmin” dengan nama “config.inc.php”
Selanjutnya buka file pengaturan php.ini (C:\Apache Server\php\php.ini),
Di bawah Dynamic Extensions cari kedua extension berikut ini:
;extension=php_mbstring.dll
;extension=php_mcrypt.dll
Hilangkan titik koma “;” yang berada di depannya untuk mengaktifkan:
extension=php_mbstring.dll
extension=php_mcrypt.dll
Simpan file tersebut kemudian restart server.
Sekarang buka browser ketik “http://localhost/phpMyAdmin” di address bar, dan Enter.

Instal Mysql

Untuk melanjut kebagian ini, pastikan bahwa Apache Server dan PHP sudah terinstal dan berjalan dengan baik.
Klik link berikut ini untuk mendownload MySQL http://dev.mysql.com/downloads/mysql/5.0.html

Pilih Windows Essensial (x86), kemudian klik “Pick a mirror”

Anda bisa langung mengklik “No thanks, just take me to the downloads!”

Pilih mirror, lebih dekat dengan lokasi anda itu akan lebih baik, sebagai contoh saya berada di Indonesia bagian barat jadi saya memilih Singapore langsung dari FTP-nya.

Sabar menunggu karena filenya lumayan besar…
Setelah selesai double klik file tersebut untuk memulai penginstalasian.

Klik next,

Pilih: Custom untuk tipe penginstalasian.

Kemudian klik “Change” untuk mengubah folder tujuan penginstalasian.

“Look in” tujukan ke C:\Apache Server, kemudian buat sebuah folder dengan nama “mysql” atau anda bisa langsung mengetikkan di “Folder name” dengan “C:\Apache Server\mysql\” kemudian klik OK.

Klik next untuk melanjutkan.

Masih ada kesempatan untuh mengubah seandainya masih ada yang kurang tepat, tapi jika semua sudah beres dan anda sudah yakin klik Install.

Tunggu hingga proses penginstalasian selesai.

Klik next.

Next again.

Tandai Configure the MySQL server now, klik Finish.

Klik Next,

Pilih Detailed Configuration, kemudian next.

Pilih Develover Machine, kemudian Next.

Tandai Multifunctional Database, kemudian next.

Biarkan saja tanpa perubahan, klik next.

Pilih Decision Support, klik next

Tandai Enable TCP/IP Networking dan Enable Strict Mode, kemudian next.

Pilih Best Support For Multilingualism, klik next.

Tandai Install As Windows Service, Launch the MySQL Server automatically, dan Include Bin Directory In Windows PATH. Klik next untuk melanjutkan.

Pilih Modify Security Settings, kemudian isikan password anda, password ini adalah yang akan anda gunakan nantinya setiap kali mengakses MySQL, jadi jika anda pelupa sebaiknya tulis pasword tersebut di notepad dan simpan dengan nama “MySQL password” selanjutnya tandai “Enable root access from remote machine”, klik next.

Klik Execute untuk memproses segala pengaturan yang telah kita buat.

Setelah semua berjalan dengan baik akan tampil seperti gambar diatas, klik Finish untuk keluar dari penginstalasian.
Untuk mengetahui bahwa program ini sudah bekerja dengan baik buka Command Prompt. Klik Start > Run – ketik “cmd” kemudian “Enter” ketik:
mysql -u root -p
Kemudian “Enter” dan masukkan password yang anda masukkan ketika menginstal MySQL dan “Enter.” Maka selanjutnya akan tampil seperti berikut ini, berarti mysql sudah berjalan dengan baik. Sorry nama saya sengaja di coret karena tidak ingin terkenal.

ketik “\q” untuk keluar dari mysql dan kemudian “exit” untuk keluar dari command prompt.
Selanjutnya agar MySQL terhubung dengan Server dan PHP maka kita harus mengedit kembali konfiguration file.
Pertama buat sebuah folder di “C:\Apache Server” dengan nama “temp” di dalam folder “temp” tesebut buat dua buah folder dengan nama “upload” dan “session” sehingga kita akan memiliki dua buah folder baru:
“C:\Apache Server\temp\upload”
“C:\Apache Server\temp\session”
Kemudian buka file pengaturan PHP “C:\Apache Server\php\php.ini” cari baris seperti yang ada di bawah ini:
;upload_tmp_dir =
Isikan sehingga menjadi:
upload_tmp_dir="C:\Apache Server\temp\upload"
Selanjutnya cari kembali:
;session.save_path = "/tmp"
Isikan sehingga menjadi:
session.save_path="C:\Apache Server\temp\session"
Masih php.ini, di bawah Dynamic Extensions cari ketiga extension di bawah ini:
;extension=php_mysql.dll
;extension=php_mysqli.dll
;extension=php_pdo_mysql.dll
Aktifkan extension tersebut dengan cara menghapus titik koma “;” yang berada di depannya:
extension=php_mysql.dll
extension=php_mysqli.dll
extension=php_pdo_mysql.dll
Simpan file tersebut dan Restart server.
Buka notepad kemudian salin kode berikut, setelah mengisikan MySQL password anda, simpan file tersebut ke “C:\My Websites” dengan nama “index.php”
<?php
$dbServer='localhost';
$dbUser='root';
$dbPass='xxxxx'; //Ganti xxxxx dengan password MySQL anda.
$dbName='test';
$link = mysql_connect("$dbServer", "$dbUser", "$dbPass") or die("Koneksi ke server gagal");
print "<h1>Koneksi ke MySQL berhasil!!!</h1>";
mysql_select_db("$dbName") or die("Database tidak ditemukan");
print "<h2>Koneksi ke Database berhasil!!!</h2>";
mysql_close($link);
?>
Kemudian buka browser, di address bar ketikkan “http://localhost/” kemudian “enter.”
Jika bekerja dengan baik maka akan tampil seperti berikut:

Well Done.

Instal Php 5.2.5

Untuk menginstal PHP sebelumnya anda harus sudah menginstal Apache Server dan sudah berjalan dengan baik.
Klik link berikut untuk mendownload filenya: www.php.net/downloads.php
Pilih seperti yang telah ditandai dengan warna merah di bawah ini:

Buat sebuah folder di C:\Apache Server dengan nama “php” sehingga menjadi C:\Apache Server\php, kemudian dengan menggunakan winzip atau winnar ekstrak file yang telah kita download ke dalam folder tersebut.
Kemudian di dalam folder php cari file “php.ini-dist” ganti namanya menjadi “php.ini” double klik untuk membuka file tersebut dan cari baris seperti berikut:
doc_root =
supaya lebih cepat, di menu notepad klik “edit” kemudian “find” masukkan doc_root klik find. Kemudian masukkan folder website yang telah kita buat sebelumnya sehingga menjadi:
doc_root ="C:\My Websites"
Kemudian cari baris berikutnya:
extension_dir = "./"
Isikan sehingga menjadi:
extension_dir = "C:\Apache Server\php\ext"
Perlu diperhatikan disini yang digunakan adalah backslash “\” bukan slash “/”
Agar PHP terhubung dengan server maka kita harus mengedit Apache configuration file yang berada di “C:\Apache Server\conf\httpd.conf” buka file tersebut kemudian cari baris seperti dibawah ini:
<IfModule dir_module>
DirectoryIndex index.html
</IfModule>
Tambahkan index.php dengan dibatasi oleh sebuah spasi sehingga menjadi:
<IfModule dir_module>
DirectoryIndex index.html index.php
</IfModule>

Kemudian tambahkan yang berikut ini diantara <IfModule mime_module> dan </IfModule>, sehingga menjadi seperti pada gambar dibawah:
ScriptAlias /php/ "C:/Apache Server/php/"
AddType application/x-httpd-php .php .php5
Action application/x-httpd-php "/php/php-cgi.exe"
SetEnv PHPRC "C:/Apache Server/php"

Diakhir dari file tersebut tambahkan yang berikut ini:
PHPIniDir "C:/Apache Server/php/"
LoadModule php5_module "C:/Apache Server/php/php5apache2_2.dll"

Simpan file tersebut, kemudian restart server.
Agar Windows dapat mengetahui lokasi file system dan konfigurasi dari PHP maka kita harus menambahkan lokasi dari directory PHP tersebut, sebenarnya kita bisa saja memindahkan file2x tersebut ke folder Windows atau System32. tapi dengan cara berikut ini mungkin lebih simpel atau mungkin lebih aman karena file-file tersebut tidak berserak disana-sini.
Buka “System Properties” dengan cara mengklik kanan “My Computer” pilih “Properties”

Kemudian pilih tab “Advanced” kemudian klik “Environment Variables”

Di dalam “System Variables” cari variable yang bernama “Path” Double klik untuk mengedit.

Setelah Edit System Variable terbuka di dalam “Variable value” tambahkan “C:\Apache Server\php” dengan dibatasi oleh tanda titik koma “;” klik OK.
Agar PHP dapat membaca perubahan ini, Komputer harus di “Restart.”
Untuk mengetahui apakah server telah terhubung dengan PHP, buka notepad kemudian masukkan kode berikut ini:
<?php
phpinfo();
?>
Simpan file tersebut ke C:\My Websites dengan nama “index.php” hapus file “index.html” jika masih ada di folder tersebut. Kemudian buka browser ketik di address bar “localhost” atau “http//localhost/” Jika browser menampilkan seperti berikut ini berarti PHP telah terhubung ke Server dengan baik, again Congratulations…

Tutorial instal Apache server

Di modul ini kita akan mempelajari bagaimana cara untuk menginstal Apache Server, PHP dan MySQL dibawah OS Windows, sebagai referensi saya menggunakan OS Windows XP SP2.
Dibawah ini adalah versi dari program2x yang akan kita gunakan dalam simulasi ini:
- Apache Server 2.2.8-win32-x86-no_ssl.msi
- PHP 5.2.5-Win32.zip
- MYSQL-essential-5.0.51b-win32.msi
Apache Server 2.2.8
Pertama yang harus kita lakukan adalah mendownload Apache http://httpd.apache.org/download.cgi, klik untuk menuju tkp. Kemudian pilih seperti yang telah ditandai dengan warna merah dibawah ini:

Setelah selesai penyedotan double klik file tersebut untuk memulai penginstalasian.

Tanpa basa-basi klik next.

Tandai “I accept the terms in the lisense agreement,” kemudian klik next.

Klik next, kemudian isikan seperti di bawah:
Network Domain: localhost
Server Name: localhost
Administrator’s email address: admin@localhost

Klik next pilih: “Typikal” untuk tipe penginstalasian.

Kemudian klik “Change” untuk mengubah folder tujuan penginstalasian. Sebagai contoh kita akan menginstal program ini ke “C:\Apache Server” Nanti untuk PHP dan MySQL akan kita instal di folder yang sama juga, sehingga kelihatan lebih simpel, mudah diingat, aman dan terkendali. setuju?
Jadi buat sebuah folder di drive C dengan nama “Apache Server.”

Setelah anda membuat folder tujuan tersebut, maka akan terlihat seperti berikut ini:

Setelah anda merasa yakin, klik next untuk melanjutkan.

Kemudian klik instal,

Tunggu beberapa saat, setelah selesai klik “Finish” Apache Server siap di hidangkan.

Sebuah icon akan tampil di taskbar seperti pada gambar dibawah ini. Dengan mengklik kiri, dari sini kita dapat menghentikan (stop), memulai (start) dan memulai kembali (restart) Apache Server, perlu diingat bahwa setiap kali kita melakukan perubahan pada file pengaturan (configuration file) selalu lakukan “Restart” agar perubahan segera di baca oleh Server.

Untuk mengetahui bekerja tidaknya server tersebut buka browser dan ketikkan di address bar “localhost” atau “http://localhost/” jika ditampilkan seperti berikut ini berarti server tersebut telah bekerja dengan baik. Congratulations…

Selanjutnya kita akan melakukan sedikit perubahan pada file pengaturan Apache Server ini. File pengaturannya tersebut ada di: “C:\Apache Server\conf\httpd.conf” atau anda bisa mengaksesnya dari: Start Menu > All Programs > Apache HTTP Server 2.2 > Edit the Apache httpd.conf Configuration File.
Ketika kita mengetikkan “http://localhost/” di browser, file yang ditampilkan tersebut berada di “C:\Apache Server\htdocs” ini yang disebut dengan “Documentroot” jadi file yang bernama index didalam folder ini akan secara otomatis ditampilkan oleh browser.
Karena kita nantinya akan sering mengakses folder ini, maka ada baiknya kita menggantinya kesebuah folder tersendiri yang lebih ringkas dan mudah mengaksesnya.
Buat sebuah folder di drive C dengan nama My Websites.
Kemudian buka file configurasi apache server “httpd.conf”
Cari baris yang seperti dibawah ini:
DocumentRoot "C:/Apache Server/htdocs"
Ubah menjadi:
DocumentRoot "C:/My Websites"
Kemudian cari kembali baris seperti berikut:
<Directory "C:/Apache Server/htdocs">
Ubah menjadi
<Directory "C:/My Websites">
Buka Notepad salin kode dibawah ini:
<html><body><h1>Berhasil!!!</h1></body></html>
Kemudian simpan file tersebut ke C:\My Websites dengan nama index.html
Sekarang Restart server. Kemudian di browser ketik kembali “http://localhost/” dan Enter.
Jika tidak ada problem maka browser akan menampilkan seperti berikut:

QoinPro.com: Free Bitcoins every 24 hours

Quin Pro

QoinPro.com: Free Bitcoins every 24 hours

Featured Posts Coolbthemes

.