Untuk melanjut kebagian ini, pastikan bahwa Apache Server dan PHP sudah terinstal dan berjalan dengan baik.
Klik link berikut ini untuk mendownload MySQL http://dev.mysql.com/downloads/mysql/5.0.html
Pilih Windows Essensial (x86), kemudian klik “Pick a mirror”
Anda bisa langung mengklik “No thanks, just take me to the downloads!”
Pilih mirror, lebih dekat dengan lokasi anda itu akan lebih baik, sebagai contoh saya berada di Indonesia bagian barat jadi saya memilih Singapore langsung dari FTP-nya.
Sabar menunggu karena filenya lumayan besar…
Setelah selesai double klik file tersebut untuk memulai penginstalasian.
Klik next,
Pilih: Custom untuk tipe penginstalasian.
Kemudian klik “Change” untuk mengubah folder tujuan penginstalasian.
“Look in” tujukan ke C:\Apache Server, kemudian buat sebuah folder dengan nama “mysql” atau anda bisa langsung mengetikkan di “Folder name” dengan “C:\Apache Server\mysql\” kemudian klik OK.
Klik next untuk melanjutkan.
Masih ada kesempatan untuh mengubah seandainya masih ada yang kurang tepat, tapi jika semua sudah beres dan anda sudah yakin klik Install.
Tunggu hingga proses penginstalasian selesai.
Klik next.
Next again.
Tandai Configure the MySQL server now, klik Finish.
Klik Next,
Pilih Detailed Configuration, kemudian next.
Pilih Develover Machine, kemudian Next.
Tandai Multifunctional Database, kemudian next.
Biarkan saja tanpa perubahan, klik next.
Pilih Decision Support, klik next
Tandai Enable TCP/IP Networking dan Enable Strict Mode, kemudian next.
Pilih Best Support For Multilingualism, klik next.
Tandai Install As Windows Service, Launch the MySQL Server automatically, dan Include Bin Directory In Windows PATH. Klik next untuk melanjutkan.
Pilih Modify Security Settings, kemudian isikan password anda, password ini adalah yang akan anda gunakan nantinya setiap kali mengakses MySQL, jadi jika anda pelupa sebaiknya tulis pasword tersebut di notepad dan simpan dengan nama “MySQL password” selanjutnya tandai “Enable root access from remote machine”, klik next.
Klik Execute untuk memproses segala pengaturan yang telah kita buat.
Setelah semua berjalan dengan baik akan tampil seperti gambar diatas, klik Finish untuk keluar dari penginstalasian.
Untuk mengetahui bahwa program ini sudah bekerja dengan baik buka Command Prompt. Klik Start > Run – ketik “cmd” kemudian “Enter” ketik:
mysql -u root -p
ketik “\q” untuk keluar dari mysql dan kemudian “exit” untuk keluar dari command prompt.
Selanjutnya agar MySQL terhubung dengan Server dan PHP maka kita harus mengedit kembali konfiguration file.
Pertama buat sebuah folder di “C:\Apache Server” dengan nama “temp” di dalam folder “temp” tesebut buat dua buah folder dengan nama “upload” dan “session” sehingga kita akan memiliki dua buah folder baru:
“C:\Apache Server\temp\upload”
“C:\Apache Server\temp\session”
Kemudian buka file pengaturan PHP “C:\Apache Server\php\php.ini” cari baris seperti yang ada di bawah ini:
;upload_tmp_dir =
upload_tmp_dir="C:\Apache Server\temp\upload"
;session.save_path = "/tmp"
session.save_path="C:\Apache Server\temp\session"
;extension=php_mysql.dll
;extension=php_mysqli.dll
;extension=php_pdo_mysql.dll
extension=php_mysql.dll
extension=php_mysqli.dll
extension=php_pdo_mysql.dll
Buka notepad kemudian salin kode berikut, setelah mengisikan MySQL password anda, simpan file tersebut ke “C:\My Websites” dengan nama “index.php”
<?php
$dbServer='localhost';
$dbUser='root';
$dbPass='xxxxx'; //Ganti xxxxx dengan password MySQL anda.
$dbName='test';
$link = mysql_connect("$dbServer", "$dbUser", "$dbPass") or die("Koneksi ke server gagal");
print "<h1>Koneksi ke MySQL berhasil!!!</h1>";
mysql_select_db("$dbName") or die("Database tidak ditemukan");
print "<h2>Koneksi ke Database berhasil!!!</h2>";
mysql_close($link);
?>
Jika bekerja dengan baik maka akan tampil seperti berikut:
Well Done.
0 comments:
Post a Comment